Sabtu, 09 Mei 2015

Kembang Johar Batu Akik Unggulan Cirebon: Susah Dicari dan Langka

Siapa sangka, Cirebon memiliki batu akik unggulan. Salah satu yang paling dicari batu akik Kembang Johar. Batu ini bahkan menurut sejumlah pedagang batu di Cirebon, diburu kolektor batu dari luar negeri.

Stok batu Kembang Johar ini tergolong langka. Jarang ada batu dengan warna kuning menyala ini tersedia di lapak-lapak penjual batu. Lagipula, bukan urusan batu semata, banyak yang percaya soal klenik tentang batu ini.

"Batu Kembang Johar biasanya ada di wilayah perbatasan antara Cirebon-Indramayu lokasinya di persawahan warga. Namun bongkahan yang ada biasanya kecil-kecil sehingga batunya jarang alias langka," kata kolektor batu di Cirebon, Jirjes Jauhari yang ditemui di Cirebon, Sabtu (9/5/2015).

Coba saja tengok di situs jual beli atau di forum-forum yang menjual batu. Akik kembang johar berharga jutaan rupiah sama seperti batu Bacan. Salah satu lokasi pencarian Kembang Johar di daerah Cadasari, Kedung Jaya.

"Istilah lain dari Kembang Johar dalam bahasa Cirebon Batu Mentaos. Selain ukuuran kecil yang sering didapat, untuk pemcari batu ini juga sulit sebab ada di persawahan warga sehingga hanya bisa digali usai panen tiba. Sebab kalau masa tanam para pencari akan dihalau warga sebab akan merusak," urai Jirjes.

Nama Kembang Johar diambil karena warnanya mirip Kembang Johar, pohon sejenis Abasia. Batu Kembang Johar yang sudah tua akan berwarna seperti minyak zaitun yang mengental.

Anda tertartik mengoleksi?

Rabu, 29 April 2015

Tak Lama Lagi, Bali Miliki Museum Tiga Dimensi

Tidak lama lagi, Provinsi Bali akan segera memiliki museum Tiga Dimensi (3D). Museum 3D ini dibangun demi melestarikan peninggalan masa lalu dan pengenalan sejarah, agar museum di Bali tetap terjaga eksistensinya.

Dengan teknologi 3D ini diharapkan pengunjung senang dan tidak bosan. “Jadi nanti pengunjung bisa bermain, belajar, sehingga suasananya tidak membosankan. Dan museum di Bali yang menggunakan teknologi tiga dimensi ini tetap eksis dan ramai dikunjungi,” kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat audensi dengan Kerasi Bhumi Nusantara, Denpasar, Bali, Senin (27/4/2015) lalu.

Kreasi Bhumi Nusantara yang berminat untuk bekerja sama dengan Pemprov Bali ini akan dijajaki dan secepatnya ditindaklanjuti. Gagasan Museum 3D ini nantinya akan ditempatkan di Museum Perjuangan Rakyat Bali atau lebih dikenal dengan Museum Bajra Sandi yang lokasinya di tengah Lapangan Puputan Margarana, kawasan Renon Denpasar.

“Museum dengan konsep lukisan ini sudah banyak diaplikasikan di beberapa negara seperti Korea, Malaysia, Hongkong dan lainnya. Kami memilih Bali karena memiliki budaya yang khas dan kunjungan wisatawan asing cukup tinggi,” kata Komisaris PT Kreasi Bhumi Nusantara, Rudy Gozali.

Dalam museum dengan konsep 3D nantinya akan ditampilkan gambaran sejarah Bali di masa lampau dan ikon-ikon Bali yang unik-unik. Selain itu ada konsep Historical 3D dengan membuat diorama atau lukisan yang menampilkan tokoh-tokoh sejarah yang seolah-olah tampak nyata. Dan dalam hal ini nantinya akan bekerja sama dengan pelukis di Bali, bahkan para pelukis juga bisa menjual langsung lukisannya di museum.


Minggu, 19 April 2015

Punya Resep Telur yang Enak? Yuk, Ikutan Lomba Resep Berhadiah Total Rp. 10 Juta

Kalau di rumah Anda sering menyajikan telur dan sayuran pastinya punya resep andalan. Jangan ragu untuk ikut lomba resep detikfood. Kali ini kami menyediakan hadiah uang tunai 10 juta rupiah untuk 3 pemenang.

Telur merupakan salah satu bahan makanan yang mudah diolah. Harganya terjangkau dan kandungan protein, lemak dan vitaminnya sangat baik untuk menjaga kesehatan. Jenisnya juga banyak, ada telur ayam, telur bebek, atau telur puyuh.

Untuk memperkaya nutrisinya paling cocok ditambah dengan sayuran. Jika Anda punya resep-resep olahan telur. Bisa masakan tradisional, Asia atau barat yang sering Anda buat dan disukai keluarga, kirimkan kepada kami.

Resep sebaiknya mudah dibuat dengan bahan yang praktis. Cocok disajikan untuk 4 orang dan bisa untuk menu makan siang atau sarapan. Kami mencari resep-resep asli kreasi keluarga. Bukan resep dari buku atau dari YouTube.

Kami tunggu resep-resep Anda sampai dengan tanggal 27 April. Anda tak perlu sendirian karena bisa berdua dengan satu orang teman, anak, kelaurga atau sahabat. Asalkan usianya 20 tahun -45 tahun dan bukan seorang profesional di bidang kuliner. Seperti koki atau chef.

Resep yang jadi finalis akan kami tampilkan dalam acara Women’s Day pada tanggal 17 Mei 2015 di Gandaria City Jakarta Selatan.Jangan ragu untuk mengirimkan sebanyak-banyaknya resep-resep hidangan telur kreasi Anda. Keterangan dan syarat serta cara pendaftaran bisa langsung di klik di sini!

Info Lainnya :

http://sophiafayisme.blogspot.com/2015/04/baru-2-hari-dirilis-trailer-batman-v.html
http://sorrowzlife.blogspot.com/2015/04/karyawan-diler-hancurkan-mclaren-650s.html
http://shawnnloo.blogspot.com/2015/04/pan-makin-mesra-dengan-jokowi.html
http://daggandstacey.blogspot.com/2015/04/oneplus-one-murah-speknya-lebih-tinggi.html
http://maskedmessengers.blogspot.com/2015/04/rapat-dengan-jokowi-ketua-ojk-kami.html

Jumat, 17 April 2015

Penantian Sarnam Menunggu Istrinya yang Dikabarkan Hilang di Arab Saudi

Sarnam (68), pria asal Dusun Tampung Desa Kalirejo Kecamatan Gondangwetan Kabupaten Pasuruan ini kebingungan karena kehilangan kontak dengan istrinya yang bekerja sebagai TKW di Arab Saudi.

Ayah satu anak ini tak tahu harus melakukan apa untuk mengetahui nasib sang istri yang sudah tiga tahun tak ada kejelasan. Kesedihan terpancar dari raut Sarnam (68) begitu memulai bercerita tentang nasib istrinya, Sumiari (40). Sejak berpamitan pergi bekerja, sang istri tak pernah pulang dan berkirim kabar, alih-alih berkirim uang.

"Sejak berangkat nggak ada kabar, saya juga nggak tahu nomornya," kata Sarnam di rumah Kades Kalirejo Nurul Huda, Jumat (17/4/2015).

Sarnam mengaku hanya bisa mengadu ke kepala desa karena sudah tak tahu apa yang harus dilakukan. Sarnam mengatakan istrinya berangkat atas ajakan seorang calo bernama Maslahah pada 2012 silam.

Sang calo yang asli warga setempat memang sudah beberapa kali memberangkatkan warga sekitar ke Arab Saudi. Berbekal KTP dan Kartu Keluarga, Sumiari mempercayai Maslahah dan akhirnya berangkat.

"Katanya biaya keberangkatan dari potong gaji," ujar Sarnam.

Sarnam mengaku sebenarnya sudah melarang istrinya pergi. Namun karena tergiur gaji besar, sang istri nekat. "Dia bilang 'Aku mau ke Arab, mau cari uang besar' ya saya nggak bisa melarang," terangnya.