Tidak lama lagi, Provinsi Bali akan segera memiliki museum Tiga Dimensi
(3D). Museum 3D ini dibangun demi melestarikan peninggalan masa lalu dan
pengenalan sejarah, agar museum di Bali tetap terjaga eksistensinya.
Dengan
teknologi 3D ini diharapkan pengunjung senang dan tidak bosan. “Jadi
nanti pengunjung bisa bermain, belajar, sehingga suasananya tidak
membosankan. Dan museum di Bali yang menggunakan teknologi tiga dimensi
ini tetap eksis dan ramai dikunjungi,” kata Gubernur Bali Made Mangku
Pastika saat audensi dengan Kerasi Bhumi Nusantara, Denpasar, Bali,
Senin (27/4/2015) lalu.
Kreasi Bhumi Nusantara yang berminat
untuk bekerja sama dengan Pemprov Bali ini akan dijajaki dan secepatnya
ditindaklanjuti. Gagasan Museum 3D ini nantinya akan ditempatkan di
Museum Perjuangan Rakyat Bali atau lebih dikenal dengan Museum Bajra
Sandi yang lokasinya di tengah Lapangan Puputan Margarana, kawasan Renon
Denpasar.
“Museum dengan konsep lukisan ini sudah banyak
diaplikasikan di beberapa negara seperti Korea, Malaysia, Hongkong dan
lainnya. Kami memilih Bali karena memiliki budaya yang khas dan
kunjungan wisatawan asing cukup tinggi,” kata Komisaris PT Kreasi Bhumi
Nusantara, Rudy Gozali.
Dalam museum dengan konsep 3D nantinya
akan ditampilkan gambaran sejarah Bali di masa lampau dan ikon-ikon Bali
yang unik-unik. Selain itu ada konsep Historical 3D dengan membuat
diorama atau lukisan yang menampilkan tokoh-tokoh sejarah yang
seolah-olah tampak nyata. Dan dalam hal ini nantinya akan bekerja sama
dengan pelukis di Bali, bahkan para pelukis juga bisa menjual langsung
lukisannya di museum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar